Audensi AMPHIBI bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera II Bahas Pengelolaan Limbah Domestik
KOTA MEDAN-AMPHIBI.NET
Pencemaran air sungai Deli yang bersumber dari Limbah Domestik, dari Dalam melakukan sosialisasi terkait dampak pencemaran air sungai deli yang berasal dari Limbah Domestik, Lembaga AMPHIBI melakukan Audensi dengan BWS Sumatera II di kantor BWS Jl.AH Nasution No.30 Pangkalan Masyur Kota Medan pada,
Rabu (11/10/2023).
Hadir dalam Audensi tersebut Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung beserta Team yang diantaranya Ir.Tengku Reizan selaku Ketua Umum Yayasan Sultan Ma'moen Alrasyid, Direktur KTH AMPHIBI Ernadhi, Ketua KSM Maimoon T.Fauzirah dan Nur Anita.
Kehadiran AMPHIBI beserta team diterima oleh Satker O & P Sumber Daya Air Sumatera II Syaiful Halim didampingi Rusman Sipayung dan Staff.
Dalam paparan yang disampaikan Agus Salim Tanjung bahwa pada 6 Agustus 2021 Lembaga AMPHIBI bersama BWS Sumatera II telah menjalankan beberapa program tentang keberlanjutan Sungai Deli dari dampak Pencemaran dan Kerusakan Sungai.
Adapun program yang sedang dijalankan Amphibi bersama BWS SII di sungai Deli adalah Pengelolaan Sampah Sungai Deli, pemasangan kubus apung, penghijauan di Bantaran Sungai serta pemantauan sumber pencemaran air sungai.
Agus Salim Tanjung menyampaikan bahwa salah satu program yang belum terlaksana di Sungai Deli adalah bagaimana mengatasi sumber pencemaran air sungai yang berasal dari Limbah Domestik.
Untuk mengatasi dampak pencemaran air dari limbah domestik, lembaga Amphibi berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL KLHK untuk pembuatan Ekoriparian.
Adapun bentuk pelaksanaannya berupa pengelolaan sumber air limbah domestik yang berasal dari saluran rumah tangga dari 700 kepala keluarga yang berada di kelurahan Sukaraja dan kelurahan Aur kota Medan, ucap Agus ST.
Sumber limbah domestik yang selama ini mengalir langsung ke sungai Deli kedepannya akan dilakukan proses penyaringan melalui pengelolaan air limbah domestik yang rencananya akan dibangun oleh Ditjen PPKL KLHK yang berlokasi di belakang Istana Maimoon, "jelas Agus.
Sementara ketua umum
Yayasan Sultan Ma'moen Alrasyid Ir.Tengku Reizan selaku perwakilan dari pihak Istana Maimoon menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung rencana pembangunan Ekoriparian yang berlokasi di halaman belakang istana maimoon.
Saya berharap pihak BWS Sumatera II bisa berkontribusi untuk membuat taman wisata air yang dibarengi dengan program Ekoriparian oleh Ditjen PPKL KLHK.
Hal ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sejarah sungai Deli dengan istana Maimoon, "jelas T.Reizan.
Menanggapi paparan yang disampaikan Amphibi, Syaiful Halim selaku perwakilan Satuan Kerja O & P Sumber Daya Air Sumatera II sangat mengapresiasi dan menyambut baik wacana pembangunan Ekoriparian.
"Saya baru dengar nama Ekoriparian ini.
Pada prinsipnya kami sangat mendukung.
Kalau bisa jangan hanya di Sungai Deli saja yang dibuat.
Di Sumatera utara ada banyak sungai yang parah tercemar limbah.
Salah satunya sungai kera, ucap "Syaiful Halim.
Terkait kontribusi keterlibatan kami dalam pembangunan Ekoriparian ini kalau bisa master plant nya bisa kami dapatkan.
Agar kami bisa mengetahui kontribusi apa yang bisa kami berikan dan sejalan dengan program yang ada di Sungai Deli, "jelas Syaiful.
Disela penutupan, direktur KTH AMPHIBI Ernadhi menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini, Amphibi akan memasang Kilometer Sungai Deli untuk mempermudah mengetahui titik lokasi tumpukan sampah maupun info orang hanyut melalui posko amphibi yang berada di hulu dan hilir sungai deli, "tutup Adhi.
(red-amphibi)
Audensi AMPHIBI bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera II Bahas Pengelolaan Limbah Domestik
Reviewed by Awan Pers
on
Oktober 14, 2023
Rating:
Post a Comment